Published Minggu, Mei 20, 2018 by Hannan Izzaturrofa

Mengapa Rasanya Sulit Sekali?

Mengapa rasanya sulit sekali?

Padahal, saya sudah meniatkannya dengan jelas di dalam hati. Padahal, saya sudah banyak-banyak berdoa dan berusaha sekuat tenaga sampai membuat reminder setiap hari. Padahal, setiap akhir pekan saya sudah tidak pernah lagi berpergian untuk bermain-main. Padahal, saya hanya memiliki waktu tidur maksimal 4 jam sehari. Tetapi, mengapa tetap saja semua ini terasa sangat sulit?

Rasanya, 24 jam dalam satu hari belum cukup untuk melakukan semua hal yang ingin saya lakukan saat ini. Padahal, ada banyak cerita yang sedang berputar-putar di dalam kepala saya, menuntut untuk segera dituliskan. Selain itu, ada banyak buku-buku di samping tempat tidur yang setiap harinya menggoda untuk segera dibaca. Tetapi, sekali lagi, mengapa tetap saja semua ini terasa sangat sulit?

"Mungkin karena kamu terlalu banyak menghabiskan waktu dengan ponselmu."
"Mungkin karena kamu terlalu sering bermain game."
"Mungkin karena kamu terlalu banyak menonton drama korea."
"Mungkin karena kamu terlalu sering tertidur."

Salah. Bahkan semua hal yang saya sebutkan di atas beberapa hari ini sudah tidak pernah lagi saya lakukan. Tapi, mengapa saya tetap merasa seperti tidak lagi memiliki waktu? Maka dari itu, saya bertanya-tanya dalam hati, mengapa rasanya sulit sekali? Sungguh, saya iri dengan orang-orang yang sanggup melakukan semua yang ingin dilakukannya dalam satu hari.

Allah, ini kah yang dinamakan dengan terlalu sibuk? Maafkan jika kesannya saya seperti sedang mengeluh :')