Published Minggu, Juni 24, 2018 by Hannan Izzaturrofa

Patah

Seringnya, kau bertanya-tanya kepada Allah mengapa Allah berikan kau rasa cinta kepada orang yang salah? Mengapa kau tidak langsung Allah pertemukan dan Allah berikan rasa cinta kepada orang yang sudah jelas-jelas tertulis sebagai pendamping hidupmu? Why, Allah? Why?
Pertanyaan ini sering sekali kau tanyakan ketika berusaha berbincang dengan-Nya, di saat hatimu sedang sakit-sakitnya, di saat dirimu sedang terluka sangat parah oleh orang yang sempat kau cintai tetapi ia ternyata lebih memilih melukaimu dengan meninggalkanmu.
Jawaban dari pertanyaanmu di atas mungkin sangat sederhana;

"Karena Allah ingin mengajarkan kepadamu bahwa tidak semua hal yang kau cintai itu selalu baik untukmu."

Thats why.

Tapi Allah, mengapa sakit sekali rasanya cara-Mu mengajarkanku saat aku pada akhirnya mengetahui bahwa yang aku cintai ini tidak baik untukku?

My dear, kenapa terasa sakit? Karena sebenarnya apa yang Allah ajarkan kepadamu itu tidak hanya sebatas itu. Dari kejadian itu kau belajar bagaimana caranya melepaskan, bagaimana caranya mengontrol rasa cinta yang belum pada tempatnya, bagaimana kau belajar untuk bisa berdiri tegak dengan anggun di situasi yang sulit, belajar untuk memaafkannya, belajar untuk melepaskan seseorang yang sangat beracun bagi kehidupanmu selanjutnya...
Belajar untuk percaya. Percaya kepada dirimu sendiri, percaya agar tidak menyalahkan diri dan lebih mencintai dirimu sendiri dan belajar untuk lebih percaya kepada-Nya bahwa apa yang Allah berikan kepadamu adalah jalan yang paling baik meskipun terasa sulit.
Belajar untuk terus percaya, bahwa diantara banyak wanita lainnya, Allah memilihmu untuk melalui proses berat ini. Karena Allah ingin kau menjadi berlian. Allah tahu kau sanggup menjadi berlian.

Itulah sebabnya mengapa Allah memilihmu, my dear. 

Situasinya adalah jika kau mengalami rasa sakit akibat hati yang patah atau masalah yang tak kunjung usai, hati yang sulit menerima, lalu kemudian berakhir membuat hatimu terasa kosong, terasa hampa...
Itu adalah tanda sebenarnya bahwa Allah sengaja ingin kau mengosongkan hatimu menjadi kosong sekosong-kosongnya. Untuk menghilangkan rasa cintamu yang berlebihan kepada manusia, harapanmu yang terlalu dalam kepada orang lain, semua hal-hal yang kau tuhankan Allah habisi sampai tak bersisa.
Sehingga kemudian kau pada akhirnya tanpa sadar bergerak mengisi hatiamu yang kosong itu dengan mencari cintanya Allah.

"Mengapa hal tersebut sering terjadi menimpamu?"

Karena Allah sedang menjaga hatimu, membersihkannya dari hal-hal yang tidak baik. Karena Ia terlalu cemburu melihatmu lebih mencintai orang lain ketimbang diri-Nya.
Allah ingin kau memberikan cintamu, impianmu, harapanmu hanya kepada-Nya bukan kepadanya.

Karena yang sanggup mengabulkan segala keinginanmu itu diri-Nya bukan dirinya.

- Nadhira Arini
ditulis tepat dua bulan yang lalu, pada tanggal dan jam yang sama.