Published Senin, Juli 01, 2019 by Hannan Izzaturrofa

Lebaran Tiga Tempat

Purbalingga, 1 Syawal 1440
Dimulai dari sholat Ied di Purbalingga bersama keluarga Mas Suami. Di sini kurang Kak Lia dan Mas Ahmad yang berlebaran di Klaten. Di sini wajah saya besar sekali ya wkwk

Purwokerto, 1 Syawal 1440
Dilanjutkan dengan berkumpul di rumah Budhe Titin, salah satu kakaknya Ummi. Di sini aku dan Mas Suami cuma duduk dan ngobrol-ngobrol sebentar, dan langsung diajak foto bersama. Kami berdua datangnya agak siang juga sih, sekitar jam 9-an. Sedangkan Pakdhe dan Budhe juga udah harus segera ke Wangon, ke kampung halamannya Pakdhe, sebelum jalanan macet.
Lalu setelahnya pulang ke rumah dan foto-foto lagi karena kata Azizah, "masa bajunya udah kembar nggak ada foto-fotonya" wkwk. Dan di foto pertama itu emang pada sengaja ninggalin aku yang lagi nyalain lampu ruang tamu demi hasil foto yang lebih bagus. Tapi ya, ndilalahnya emang foto ini yang paling bagus dibandingkan dengan foto-foto bertujuh lainnya :((

Cirebon, 3 Syawal 1440
Sudah mulai jalan ke Cirebon sejak hari kedua, konvoi dengan mobil Abi yang tahun ini mengecil. Kebetulan tahun ini tahunnya berlebaran di tempat para mantu, alias anak-cucu mbah baru akan datang di lebaran hari kedua setelah hari pertamanya lebaran di kampung halaman mertuanya. Jadi di hari ketiga itu, mulailah "ritual" seperti biasanya.
Emang ngeblur. Yang moto cucu-cucu yang laki-laki, yang setelahnya komentar. "kok yang laki-laki nggak difoto juga" tapi nggak dihirauin sama bapak-bapak yang nyuruh foto kami-kami ini wkwk. Jadinya mereka pun langsung nyerbu dapur buat makan rajungan yang udah disiapin sama mbah dan budhe berpanci-panci.
Ya begitulah penampilannya. Karena orangnya banyak dan ruangan bawahnya nggak besar-besar banget, jadinya pada duduknya "berserakan". Terus setelah sholat Jumat, kami pun langsung berangkat ke rumah Om Isa sekalian berlebaran dengan keluarga mbah lainnya yang tinggalnya di sekitaran sana juga. Di sana kami makan seperti biasa, dengan aneka makanan dan es krim berliter-liter yang selalu ditunggu-tunggu setiap tahunnya.
Terus yang laki-laki pada main panahan sambil ditontonin sama yang lainnya. Sebenarnya mau pasang fotonya Aqmar (umurnya sekitar 4 tahun mau ke 5), soalnya meski mainnya harus dibantuin sama kakak-kakaknya (ada yang pegang busurnya, ada yang pegang anak panahnya, dan ada juga yang ikutan narikin ke belakang) tapi ekspresinya kayak atlit panahan profesional. Sayangnya fotonya nggak ketemu, jadinya pasang foto Mas Suami aja wkwk. Fyi, Mas Suami itu kidal, makanya megang busurnya kayak gitu.
Dan pas udah jam 5-an sore gitu, kami pun pamit pulang, balik ke rumah mbah. Tapi sebelumnya foto-foto dulu juga, walaupun minus Om Opiq-Tante Eva yang pergi silaturahim ke rumah temannya, dan Abi-Ummi yang nggak ikut ke sini.
Ya begitulah cerita lebaran tahun ini. Kalau lebaran tahun depan, gimana lagi ya ceritanya?



Senin, 1 Juli 2019. #Latepost
Semoga masih diberi waktu ya...