Minggu ini belanjanya dimajuin sehari, gara-gara mau menghindari keramaian; yang ternyata belanja di hari Jumat pun sama saja ramainya seperti pasar di hari Sabtu dan Minggu. Entah apakah memang Jumat sudah terhitung weekend atau memang sedang ramai saja, karena dulu seingat aku kalau ikut Ummi ke pasar hari biasa itu kondisinya tidak terlalu ramai. Mungkin besok-besok nyobain ke pasarnya di hari Senin-Kamis saja biar (semoga) lebih sepi.
Oh iya, hari ini pun yang ke pasar dan tukang potong ayam masih Pak Suami. Katanya sementara aku nggak boleh belanja ke pasar dulu. Tapi Alhamdulillah karena memang Pak Suami dari dulu selalu menemani aku kalau belanja ke pasar, jadi beliau sudah mahir dalam memilih sayur-sayuran dan lauk-lauk yang fresh. Malah akhir-akhir ini lebih ngerti Pak Suami daripada aku dalam hal "perpasaran" 😂
Oke, langsung saja ya. Berikut list belanjaan lauk-pauk kami minggu ini :
- Sayap ayam 3 kg (@27.000, total 81.000)
- Dada ayam fillet 2 kg (@40.000, total 80.000)
- Paha bawah ayam 1 kg (28.000)
- Paha atas ayam potong rica 2 kg (@28.000, total 56.000)
- Ceker ayam 1/2 kg (10.000)
- Daging sapi 1 kg (125.000)
- Tetelan daging sapi 1/2 kg (60.000)
- Iga daging sapi 1/2 kg (60.000)
- Udang 1 kg (70.000)
- Bakso frozen 1/2 kg (18.000)
- Telur ayam 2 kg (48.000)
- Kemiri, wortel 1 kg, kembang kol, sawi putih, caisim, bawang merah 1 kg, bawang putih 1/2 kg (105.000)
- Daun pandan (2.000)
- Tepung roti 2 bungkus (@8.200, total 16.400)
Jadi total keseluruhan belanja minggu ini itu 759.400 yah 😅 Oh iya tapi jangan salah, karena belanja kali ini sebenarnya dua kali lipatnya karena diperuntukkan buat dua mingguan. Sengaja nyetok kayak gini karena lagi mau menghindari keramaian dua minggu ini; selain karena memang beberapa kilometer dari perumahan juga sudah mulai ada yang kena kasus, juga karena kemarin sempat diperingatkan oleh teman sekantornya Pak Suami yang juga kakak kelas di kampus, bahwa 2-3 minggu ini katanya sih minggu-minggu "kritis". Apalagi kondisi pasar yang masih ramai setiap harinya dan minimnya warung-warung di sekitar perumahan yang menjual kebutuhan bahan makanan. Soalnya kemarin waktu belanja di warung langganan dekat rumah, banyak bahan makanan yang kosong karena nggak tahu kenapa yang biasa nitip jualan di warung itu sebagian besarnya memilih untuk berhenti menitipkan jualannya untuk sementara. Mungkin mereka menerapkan work from home juga, jadi sudah jarang yang datang ke warung itu lagi.
Dan untuk sayur-sayuran hijaunya memang aku sengaja nyetok sedikit, selain karena emang sayur-sayuran gitu mudah layu dan tidak bisa disimpan sampai dua minggu, juga karena wadah-wadah tertutupnya udah habis buat nyimpen lauk-pauk 😂 Jadi mungkin setiap 3 hari sekali bakal pakai aplikasi Beceer lagi buat pesan beberapa sayur-sayuran yang memang lagi dibutuhin. Kenapa nggak pesan lauk-lauknya di aplikasi Beceer juga biar nggak nyetok sampai dua mingguan gini, ya karena harga lauk-pauk di pasar dan terutama tukang potong ayamnya langsung itu bedanya jauh 😅 Kayak telur ayam yang harganya masih 29.000 per kilo di Beceer, sedangkan di pasar udah turun jadi 24.000. Juga ayam yang dari dulu harganya 44.000 per kilo di Beceer, sedangkan di tukang potong ayam langganan itu sekitar 27-29 ribu. Kan bedanya jauh banget... Tapi kalau untuk sayur-sayuran, daging sapi dan aneka seafood sih harganya Alhamdulillah masih sama, malah justru ada yang lebih murah.
Oh iya, ini juga minggu lalu aku salah perhitungan karena ternyata ada beberapa lauk yang belum terpakai. Jadi dari belanjaan minggu lalu itu aku masih punya sisa sayap ayam 2 kg dan ceker 1/4 kg wkwk. Tapi memang karena belanjanya maju satu hari juga sih, jadi seharusnya memang perkiraannya tidak jauh berbeda karena minggu lalu itu rencananya belanja di hari Sabtu atau Minggu. Kecuali buat sayurnya ya, itu Alhamdulillah selalu habis wkwk karena memang belinya sedikit. Kemarin saja sempat beli beberapa sayuran buat 2 hari karena ternyata kami kehabisan bahan buat bikin sayur. Alhamdulillah 'ala kulli haal...
Semoga ada yang bisa diambil manfaatnya yah 😊